Di jaman dulu, hanya orang-orang yang memiliki kepekaan batin yang
tinggi yang bisa mendengar suara hati dan isi pikiran orang lain.
Tapi karena mereka adalah ahli meditasi dan pengendalian rasa, mereka
tidak terusik mendengar dan mengetahui keaslian pendapat orang lain terhadap diri mereka.
Hari ini, kita dilengkapi dengan televisi, Facebook, Twitter, Blogs,
Google dan banyak search engines, spy cameras dan microphones, dan
banyak media lain yang memungkinkan kita mendengar dan mengetahui
pendapat asli orang lain kepada kita.
Kita bisa mendengar
banyak kebaikan - dan mensyukurinya, tapi sangat sulit mendengar
komentar miring tentang kita - dan tetap memelihara kedamaian.
MENGABAIKAN CERITA DAN PEMANDANGAN yang tidak baik, dan mensyukuri kata-kata, kejadian, pergaulan yang baik dan membahagiakan.
Katakanlah …
Tuhanku, tenagailah ketegasanku hari ini, untuk mengabaikan yang tidak
baik dan mensyukuri yang indah, agar aku hidup dengan damai dalam
keluarga dan pergaulan yang baik.
Janganlah kau buat aku
tertarik dan berfokus kepada yang tidak baik, yang tidak mendamaikan,
dan yang menggantikan kebaikan hidupku dengan kekasaran dan kemarahan.
Tuhan, pandaikanlah aku mendamaikan hatiku sendiri.
Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar