Awal kebijaksanaan ditemukan di dalam keragu-raguan,dengan meragukan
maka kita akan mengungkapkan tanya,dan dengan mencari kita akan sampai
kepada kebenaran.
Kebijaksanaan tiada lain kecuali persiapan jiwa, sebuah kapasitas,
rahasia cara berpikir, perasaan, dan nafas dari pemikiran tentang
penyatuan di setiap saat di dalam hidup.
Kebijaksanaan merupakan pengertian terhadap nilai kritis dan hidup dari nilai itu sendiri.
Kita tidak menerima kebijaksanaan; kita harus mencarinya untuk diri kita
sendiri setelah melewati suatu perjalanan yang tidak seorang pun bisa
mengambilnya atau memisahkannya dari kita.
Kebaikan itu lebih penting daripada kebijaksanaan, dan pengenalan terhadap hal ini merupakan awak dari sebuah kebijaksanaan.
Kita tidak boleh malu untuk mengakui bahwa kita telah melakukan
kesalahan, karena dengan demikian, kita telah menjadi lebih dewasa
dibanding kemarin.
Hingga kita menghentikan diri kita sendiri atau, lebih seringnya, telah
dihentikan, kita berharap untuk melupakan peristiwa-peristiwa yang baru
saja kita alami dan melanjutkan hidup kita. setelah kita berhenti, kita
akan melihat bahwa isu-isu kehidupan saat ini akan menimpa kita selama
kita hidup. Kita akan melewatinya lagi dan lagi, setiap saat dengan
kisah yang baru, dengan pengertian yang lebih hebat, hingga semua itu
tak bisa dibedakan antara rahmat dan kebijaksanaan kita. Inilah cara
hidup yang mengajarkan kita untuk hidup.
'Kritiklah orang agar dia menjadi pribadi yang lebih baik, buka semata-mata mengkritiknya untuk menjatuhkannya''
''Kalau kamu minder dengan dirimu.Berarti kamu tidak bersyukur apa yang telah Tuhan ciptakan dan berikan di dalam hidupmu''
''Lebih baik menyatakan kebenaran dan ditolak daripada menutupi kebenaran supaya dapat diterima.
''Berikan hadiah berupa kesediaan untuk mendengar. Tidak perlu menyela, tidak perlu memikirkan tanggapan. Dengarkan saja
''Seseorang tak akan pernah bisa mencintaimu dengan tulus jika kamu tak membiarkan dia tahu apa kekuranganmu''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar